وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Dan infaqkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
QS Al Munafiqun: 10
Dalam Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir memberikan penjelasan.
Bersyukurlah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kalian, Sebelum maut menjemputmu dan didapati tanda-tandanya, maka ketika turun maut kepada kalian, kalian berkata: Wahai Rabbku kenapa Engkau tidak menangguhkan kami dan mengakhirkannya sampai aku bersedekah dengan hartaku dan aku bisa menjadi orang yang bertakwa dan shalih.
Dan dapat kita ambil pelajaran dari ayat ini, bahwa wakaf adalah sebab keshalihan dan jujurnya keimanan.
Maka masuk di dalamnya berwakaf membangun masjid, pembebasan lahan pesantren dan mempersiapkan para pejuang di jalan Allah dan mendukung jalan-jalan yang baik dengan berbagai macamnya.
Pelaksanaan wakaf juga bisa diperuntukkan kepada orang-orang yang kita cintai. Seperti seseorang yang ingin memberikan bentuk pengabdian dan kasih sayangnya kepada orang tuanya.
Bisa saja pengabdian tersebut dalam bentuk bantuan membelikan tempat tinggal yang layak, dan bentuk-bentuk pemberian lainnya. Hal-hal tersebut tentunya bersifat kebahagiaan semu atau sementara, sebab bentuk kebahagiaannya hanya terasa pada saat itu itu saja, atau paling lama hingga pada akhir usia, di mana ajal menjemput setiap makhluk hidup yang bernyawa.
Lain halnya dengan melakukan amalan wakaf untuk kedua orang tua kita. Memberikan wujud kecintaan yang abadi sepanjang masa. Wakaf yang dikeluarkan oleh anak dapat
diatasnamakan orang tuanya. Sehingga pahala akan mengalir kepada orang tua, walaupun orang tuanya telah meninggal dunia.
Saatnya buka rekening akhirat dan isi terus saldonya sebagai wakaf terbaik untuk orang tua.
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha:
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أُمّـِيْ افْـتُـلِـتَتْ نَـفْسُهَا (وَلَـمْ تُوْصِ) فَـأَظُنَّـهَا لَوْ تَـكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ، فَـهَلْ لَـهَا أَجْـرٌ إِنْ تَـصَدَّقْتُ عَنْهَا (وَلِـيْ أَجْـرٌ)؟ قَالَ: «نَعَمْ» (فَـتَـصَدَّقَ عَـنْـهَا).
Bahwasanya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Sesungguhnya ibuku meninggal dunia secara tiba-tiba (dan tidak memberikan wasiat), dan aku mengira jika ia bisa berbicara maka ia akan bersedekah, maka apakah ia memperoleh pahala jika aku bersedekah atas namanya (dan aku pun mendapatkan pahala)? Beliau menjawab, “Ya, (maka bersedekahlah untuknya)
HR Bukhari no. 1388, Muslim no. 1004.
Alhamdulillah Progres Pendirian Pesantren Penghafal Al Qur'an Putri
2 November 2020 16:04
Alhamdulillah, dana wakaf untuk pendirian pesantren penghafal Al Qur'an Putri, dari total 5 Hektar sudah terbebas seluas 400 meter persegi. atau tekumpul senilai Rp 200.313. 000.- Kami haturkan terima kasih banyak, Jazaakumullahu khoiran kepada para wakif. Semoga menjadi pahala jariyah dan bekal dikehidupan abadi (akhirat) dan Allah Ta'ala memberikan balasan dengan keberkahan dan pahala terbaik (surga).