Terkadang kita terlena dengan harta yang kita miliki, sehingga kita tidak sadar bahwa harta yang kita miliki tidak seutuhnya melik kita,mungkin banyak dari kita berpendapat selama ini saya kerja banting tulang pergi pagi pulang malam hanya untuk mencari harta. sampai kita lupa dengan tugas kita sebagai hamba allah yaitu beribadah kepadaNYA.
Abu Dzar Al-Ghifari ra adalah seorang sahabat yang masyhur dan seorang ahli zuhud. Menurutnya dalam harta itu ada tiga pemilik yakni takdir, ahli waris, dan diri sendiri. Kalau kita berbicara tentang takdir tiada yang tahu kapan dan dimana kita akan di takdirkan begini dan begitu, kapan harta kita akan di ambil oleh Allah baik itu harta yang kita gunaka buat kebaikan maupun yang kita gunakan buat keburukan tanpa menunggu apa pun.
Maka jangan sampai takdir datang dan mengalahkan kita sehingga harta yang kita miliki hilang dan melayang tanpa sembapat kita mengunakan untuk bersedekah kepada yang membutuhkan, karena waktu tidak akan bisa kembali seperti yang kita inginkan.
Yang kedua adalah pewaris yang siap untuk menerima harta kita di saat kita telah meninggal dunia, di saat kita telah wafat. Ahli waris akan mengambilnya dan tak seorang pun mempertanyak harta nya tersebut dalam beberapa hari baik itu anak, keluarga, istri mereka menagisi kita lalu diam dan mengenang yang kita perbuat selama beberapa bualan setelah itu kita akan dilupakan, sangat sedikit di antara ahli waris yang menyedekahkan hartanya lalu menghadiahkan pahala kepada kita yang telah wafat dan mengigatnya.
Yang ketiga adalah diri kita sendiri terkadang kita menjadi lemah dalam harta kita menjadi selalu memikirkan dunia kita. Hanya sedikit dari kita yang memikirkan dirikita di akhirat nantinya, karena kita telalu terlena dengan dunia ini, sehingga harta yang kita miliki selalu merasa tidak cukup, selalu merasa kurang, hingga kita terseret dengan hawa nafsu sehingga lupa untuk menyimpan harta kita di akhirat kelak.
Sebagaimana Nabi SAW, bersabda, "siapakah di antara kalian yang lebih nyukai harta waris dari pada hartanya sendiri? sahut para sahabatra, " Ya Rasulullah,siapakah yang lebih menyukai harta orang lain daripada hartanya sendiri?" jawab beliau, "harta miliknya adalah harta yang telah ia infakkn dan yang kamu tinggakan adalah milik ahli warismu"
Category: Hikmah