Surabaya, 19 Maret 2025 – Gerakan Sadar Wakaf Jawa Timur 2025 resmi dimulai. Dalam upaya mendorong optimalisasi dana sosial syariah dan memperkuat pengelolaannya, KPw Bank Indonesia Jawa Timur menggelar acara Kick Off yang penuh antusiasme.
Dihadiri oleh 13 lembaga Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) termasuk Roumah Wakaf, acara ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran kepada masyarakat Jawa Timur mengenai pentingnya berwakaf serta bagaimana mengelola dana wakaf secara produktif dan berdampak.
Acara yang digelar pada Rabu, 19 Maret 2025, di R. Kahuripan, Gedung KPwBI Jawa Timur, Surabaya ini turut mengundang berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pejabat pemerintah dan komunitas. Mereka bersatu padu menunjukkan sinergitas yang kuat demi pengelolaan keuangan syariah yang lebih efektif di wilayah ini.
Dalam sesi utama, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa Timur, Dr. Mustain, M.Ag, mengungkapkan potensi luar biasa dari wakaf untuk mendukung perekonomian daerah.
Dr. Mustain menekankan pentingnya mengubah aset wakaf menjadi wakaf produktif. "Beberapa langkah strategis yang diusulkan untuk mewujudkannya meliputi penguatan SDM Nadlir (Diklat), pendampingan, pendanaan, kemitraan, dan pemasaran"
Sementara itu, Prof. Dr. Raditya Sukmana, S.E., M.A, dari Universitas Airlangga (UNAIR), memberikan perspektif baru mengenai urgensi dan potensi optimalisasi dana sosial syariah. Ia mengusulkan beberapa inisiatif besar untuk Jawa Timur, antara lain:
1. Transformasi Sosial untuk SDM Berkelanjutan
2. Transformasi Ekonomi Daerah melalui Wakaf dan Zakat Produktif
3. Pembangunan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas
4. Pembangunan Kewilayahan untuk Pemerataan
5. Ketahanan Sosial Budaya & Ekologi
Acara ini semakin meriah dengan kehadiran wakil Direktur Eksekutif II KDEKS Jawa Timur, Bapak Prof. Abdul Mongid, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Bapak Erwin Gunawan Hutapea. Mereka turut mendukung inisiatif ini, mengingat pentingnya pengelolaan dana sosial yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat Jawa Timur semakin sadar akan potensi wakaf sebagai salah satu pilar utama pemberdayaan ekonomi dan sosial, serta dapat berperan aktif dalam memajukan pembangunan daerah melalui pengelolaan wakaf yang lebih produktif.
Sinergi antara pemerintah, lembaga Ziswaf, akademisi, dan komunitas semakin memperkuat langkah bersama untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
*Qoulan TsaqilaCategory: Kabar Roumah